-
Rukka Sombolinggi Terpilih Kembali Sebagai Sekjen AMAN
Oleh Budi Baskoro Rukka Sombolinggi kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN. Ia terpilih melalui musyawarah mufakat di penghujung pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Stadion Barnabas Youwe, Wilayah Adat Tabi, Papua pada Sabtu malam (29/10/2022) dan akan menakhodai kerja-kerja AMAN untuk periode 2022-2027. Ada sepuluh calon Sekjen AMAN yang diusulkan komunitas […]
-
Kerajinan Tangan Noken Karya Maria Giay
Oleh Selvi Apaseray Meski harus menempuh perjalanan yang relatif jauh, yaitu perjalanan menggunakan sepeda motor dari rumah menuju arena Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Stadion Barnabas Youwe (SBY), – berjarak kurang lebih empat sampai lima kilometer – Maria Giay tetap semangat membawa hasil kerajinan tangan khas Papua berupa noken, gantungan kunci, dan […]
-
Motor Jadi Kendaraan untuk Berjualan Noken Menuju Stadion Barnabas Youwe & Khalkote
Oleh Anagreth Rosalia Eluay Yohana Douw, salah satu mama (perempuan adat) asal Suku Mee, menggunakan motor dengan jarak tempuh yang jauh dari Kota Jayapura menuju Sentani di Kabupaten Jayapura dengan membawa noken-noken hasil karya tangan sendiri. Meski begitu, ia sangat bersemangat untuk berjualan demi mendukung dan meramaikan kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI). […]
-
Partai Politik Masyarakat Adat Diangkat di KMAN VI
Oleh Eka Egeten Adanya ketidakadilan terhadap Masyarakat Adat dalam regulasi yang diciptakan pemerintah, memicu reaksi. Wadah partisipasi politik Masyarakat Adat untuk Pemilu 2029, digaungkan dalam pembahasan Komisi Resolusi dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) pada Jumat (28/10/2022) di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Papua. Peninjauan pembahasan Komisi Resolusi yang dilontarkan Devi Anggraini yang […]
-
Pembahasan Pendidikan Adat di KMAN VI Dianggap Penting, Metode Sarasehan Diapresiasi
Oleh Rikson Karundeng Sarasehan dengan tema “Pendidikan Adat: Menemukan Akar, Memastikan Masa Depan Masyarakat Adat Berdaulat, Mandiri, dan Bermartabat” yang digelar di Kampung Hobong, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (26/10/2022), ramai dihadiri peserta dari berbagai komunitas Masyarakat Adat di Nusantara. Beragam apresiasi mengalir. Metode sarasehan jadi perhatian. “Sarasehan pendidikan adat memang sangat menarik dan […]
-
Bukan Karena Berdiri atau Duduk, Tapi Suaranya
Oleh Anagret Rosalia Eluay Ribuan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) masih sangat antusias dari pagi hingga sore, di mana para peserta masih duduk di tribun Stadion Barnabas Youwe (SBY) untuk mendengarkan dialog-dialog yang disampaikan oleh masing-masing peserta yang ada dan dijawab satu persatu oleh berbagai narasumber yang ada di depan panggung pada […]
-
Dialog Terbuka Tentang Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender di Tanah Papua
Oleh Selvi Sarah Apaseray Para peserta KMAN VI yang terdiri dari perwakilan Masyarakat Adat dari seluruh Indonesia, berkumpul. Mereka juga mempresentasikan kehadiran perempuan-perempuan hebat dari berbagai sektor. Moderator pada diskusi itu mengutarakan bahwa ia hendak mencoba mengangkat dalam sekup yang luas. Jadi, kalau tadi disampaikan bagaimana strategisnya peran perempuan dan anak, tentunya ini bisa dikatakan […]
-
Baju Adat dari Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai
Oleh Tetri Anagret Yokhu Di sela-sela berjalannya sidang pleno di areal Stadion Barnabas Yowe, saya berjumpa dengan Mama Helena Tekege. Ia menjelaskan pakaian adat dari Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua yang berbeda dengan Distrik Muanamani. Untuk perempuan, yang membedakannya itu roknya tidak diplintir, tetapi hanya ditumbuk atau dihaluskan saja, lalu dipakai. Sementara itu, untuk perempuan […]
-
Pemerintah Dituntut Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
Oleh Apriadi Gunawan Pemerintah Indonesia dituntut untuk segera mensahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat yang telah lebih dari sepuluh tahun mengendap di DPR RI. Tuntutan itu kian disuarakan Masyarakat Adat menyusul maraknya kasus perampasan wilayah adat dan kekerasan yang terjadi secara struktural di seluruh negeri ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN Rukka Sombolinggi mengatakan kalau kita […]
-
Masyarakat Adat Berbeda dengan Kerajaan atau Kesultanan
Oleh Apriadi Gunawan Ketua Dewan AMAN Nasional (DAMANNAS) Abdon Nababan menegaskan bahwa Masyarakat Adat tidak bisa disamakan dengan kerajaan atau kesultanan karena posisi konstitusionalnya sangat berbeda. Penegasan itu disampaikan Abdon Nababan saat menjadi keynote speaker dalam sarasehan bertajuk “Memperjelas Kedudukan dan Hak Konstitusi Masyarakat Adat dan Kerajaan/Kesultanan di Indonesia” di Obhe Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, […]