-
Oleh-oleh Buah Merah dari Wilayah Adat Tabi
Oleh Anagreth R. Eluay Oleh-oleh berupa buah merah dari Wilayah Adat Tabi, tepatnya Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diberikan kepada dua peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) asal Riau pada pagi hari, 31 Oktober 2022. Oleh-oleh tersebut akan menjadi buah tangan mereka. Buah merah merupakan buah khas dari Papua yang mempunyai banyak […]
-
UMKM Masyarakat Adat dalam KMAN VI
Oleh Irma Unsyah Aqmal, demikian dia mengenalkan namanya ketika saya datangi pondok-pondok UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang menjadi tempat Masyarakat Adat menjual hasil kerajinan tangan maupun produk-produk herbal hasil karya ibu- ibu maupun komunitas-komunitas Masyarakat Adat di sepanjang lintasan lapangan sepak bola di Stadion Barnabas Youwe, tempat dilaksanakannya Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam […]
-
Rombongan Peserta KMAN VI dari Kalimantan, Menginap di Kampung Putali
Oleh Aeron Ian Monim Peserta dari Kalimantan Barat, sangat senang dengan sambutan dan pelayanan dari Masyarakat Adat Papua di Kampung Putali, Kabupaten Jayapura, Papua. Kampung Putali tak hanya menjadi salah satu lokasi sarasehan dalam rangkaian acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI), tetapi juga menjadi tempat tinggal sebagian peserta. Ada sebanyak tiga peserta KMAN […]
-
Mama Fero, Pembuat Noken dari Nabire
Oleh Aeron Ian Monim Sambil menyelam, minum air. Ungkapan itu cocok buat Feronika Migay, salah satu peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) dari komunitas Masyarakat Adat Nabire. Mama Fero, – begitu ia akrab disapa – tidak hanya mengikuti berbagai kegiatan sarasehan maupun rapat dalam Sidang Pleno dan Sidang Komisi dalam rangkaian KMAN VI, […]
-
Ondoafi dan Masyarakat Adat Kampung Putali Terima Peserta Saraserahan KMAN VI
Oleh Aeron Ian Monim Sarasehan (yo riya) yang berlangsung di Kampung Putali, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua pada Selasa, 25 Oktober 2022, disambut dengan antusias oleh seluruh lapisan Masyarakat Adat di Kampung Putali, di mana segala persiapan telah dilakukan oleh warga setempat dan panitia. Saat dikonfirmasi di kediamannya, Bapak Ondoafi Kampung Putali Jhon Viktor Monim, […]
-
Rukka Sombolinggi Terpilih Kembali Sebagai Sekjen AMAN
Oleh Budi Baskoro Rukka Sombolinggi kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN. Ia terpilih melalui musyawarah mufakat di penghujung pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Stadion Barnabas Youwe, Wilayah Adat Tabi, Papua pada Sabtu malam (29/10/2022) dan akan menakhodai kerja-kerja AMAN untuk periode 2022-2027. Ada sepuluh calon Sekjen AMAN yang diusulkan komunitas […]
-
Kerajinan Tangan Noken Karya Maria Giay
Oleh Selvi Apaseray Meski harus menempuh perjalanan yang relatif jauh, yaitu perjalanan menggunakan sepeda motor dari rumah menuju arena Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Stadion Barnabas Youwe (SBY), – berjarak kurang lebih empat sampai lima kilometer – Maria Giay tetap semangat membawa hasil kerajinan tangan khas Papua berupa noken, gantungan kunci, dan […]
-
Bukan Karena Berdiri atau Duduk, Tapi Suaranya
Oleh Anagret Rosalia Eluay Ribuan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) masih sangat antusias dari pagi hingga sore, di mana para peserta masih duduk di tribun Stadion Barnabas Youwe (SBY) untuk mendengarkan dialog-dialog yang disampaikan oleh masing-masing peserta yang ada dan dijawab satu persatu oleh berbagai narasumber yang ada di depan panggung pada […]
-
Dialog Terbuka Tentang Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender di Tanah Papua
Oleh Selvi Sarah Apaseray Para peserta KMAN VI yang terdiri dari perwakilan Masyarakat Adat dari seluruh Indonesia, berkumpul. Mereka juga mempresentasikan kehadiran perempuan-perempuan hebat dari berbagai sektor. Moderator pada diskusi itu mengutarakan bahwa ia hendak mencoba mengangkat dalam sekup yang luas. Jadi, kalau tadi disampaikan bagaimana strategisnya peran perempuan dan anak, tentunya ini bisa dikatakan […]
-
Masyarakat Adat Berbeda dengan Kerajaan atau Kesultanan
Oleh Apriadi Gunawan Ketua Dewan AMAN Nasional (DAMANNAS) Abdon Nababan menegaskan bahwa Masyarakat Adat tidak bisa disamakan dengan kerajaan atau kesultanan karena posisi konstitusionalnya sangat berbeda. Penegasan itu disampaikan Abdon Nababan saat menjadi keynote speaker dalam sarasehan bertajuk “Memperjelas Kedudukan dan Hak Konstitusi Masyarakat Adat dan Kerajaan/Kesultanan di Indonesia” di Obhe Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, […]