Oleh Alan Yowe
Masyarakat Adat di Kampung Nendali di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, bergotong-royong membangun dermaga di bibir Danau Sentani untuk mempermudah kedatangan peserta KMAN VI yang menggunakan perahu motor.
Kepala Kampung Nendali Wemfrit Wally mengatakan bahwa pembangunan dermaga tersebut menggunakan dana kampung senilai Rp30 juta. Lokasi dermaga yang dibangun berada di belakang obe (balai adat) dari Kampung Nendali. Wemfrit menyatakan, dermaga ukuran sedang itu diproyeksikan akan selesai pembangunannya dalam waktu seminggu.
“Kita membangun dermaga ini untuk mempermudah kedatangan peserta KMAN VI yang menggunakan perahu bermotor,” kata Wemfit Wally di kantornya di Kampung Nendali pada Jumat (17/9/2022).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan dermaga menggunakan dana kampung untuk anggaran infrakstruktur kampung. Namun, penggunaannya dialihkan untuk kegiatan menyambut KMAN VI, salah satunya untuk pembangunan dermaga.
Wemfrit menambahkan, sebelum membangun dermaga, Masyarakat Adat di Kampung Nendali telah bergotong-royong membangun rabat beton di sekitar obe untuk menambah daya tampung saat pelaksanaan sarasehan nanti. Ia menerangkan bahwa pengecoran beton yang dibangun tersebut, menggunakan dana kampung sebesar Rp45 juta.
“Ini kami lakukan untuk memperluas area obe, sehingga dapat menampung banyak tamu,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Erick Wally, salah satu koselo (pimpinan Masyarakat Adat) di Kampung Nendali, menyatakan bahwa selain membangun dermaga, Masyarakat Adat di Kampung Nendali juga ingin membangun tempat makan khusus bagi para tamu yang dilengkapi dengan musala.
Menurutnya, mereka sudah sampaikan keinginan tersebut kepada panitia KMAN VI di tingkat lokal, namun belum ada jawaban ketika tulisan ini dibuat. Erick berharap, dalam waktu singkat, panitia lokal dapat merespons hal itu dan terlibat langsung bersama Masyarakat Adat di kampung yang sedang gencar mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut KMAN VI.
“Kita berharap ada koordinasi yang baik agar semua kebutuhan ini bisa terpenuhi dan KMAN VI bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
Selain Masyarakat Adat di Kampung Nendali, Pemerintah Kabupaten Jayapura baru-baru ini juga membangun dermaga beton di Kampung Abar, Distrik Ebungfau. Namun, pembangunan dermaga yang seremonialnya berlangsung pada Kamis (15/9/2022) itu dimaksudkan untuk mendukung pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Jayapura, khususnya di Danau Sentani.
Kampung Abar merupakan salah satu dari lima kampung destinasi wisata di Kabupaten Jayapura. Kampung Abar menjadi destinasi wisata karena di 193 kampung dan lima kelurahan, hanya di Kampung Abar saja yang terdapat tradisi pembuatan gerabah. Di sana, bahan baku untuk itu juga melimpah. Masyarakat Adat di sana menggunakan bahan baku gerabah untuk membuat pernak-pernik dan perabotan. Keunikan itu membuat Kampung Abar menjadi kampung tujuan wisatawan domestik dan mancanegara.
***
Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat dari Kabupaten Jayapura, Papua.