Oleh Calvin I. Serondanya
Pemuda Adat Suku Yewena Yosu (PASYY) menyambut dengan semangat penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) pada Oktober 2022 di Kabupaten Jayapura, Papua. Hal itu katakan oleh Ketua PASYY Saniel Ovide saat ditemui dan diwawancarai pada sela-sela kegiatan Kongres I Pemuda Adat Tabi Papua di Balai Diklat, Kota Jayapura pada 7 September 2022 lalu.
Secara khusus, PASYY tidak terlibat langsung dalam persiapan kegiatan KMAN VI, namun Saniel mengutarakan bahwa itu sudah menjadi tanggung jawab para pemuda adat sebagai tuan rumah untuk berkontribusi, salah satunya kampanye lewat media sosial. Menurutnya, pemuda adat juga mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan kepada masyarakat luas tentang KMAN VI dengan menggunakan media sosial, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.
“Salah satu kontribusi yang kami (sebagai) pemuda adat lakukan untuk membantu menyukseskan KMAN VI di Kabupaten Jayapura, adalah dengan menulis banyak postingan dan membantu membuat konten budaya orang Papua dan kekayaan alam Papua untuk dibagikan di media sosial agar masyarakat dapat mengetahui apa arti dari kehadiran KMAN VI di Papua di Tanah Tabi, Jayapura,” kata Saniel.
Ketika disinggung mengenai persiapan, ia mengatakan kalau PASYY tidak memiliki persiapan khusus. Tetapi, pihaknya akan memanfaatkan potensi dari pengelolaan sumber daya alam yang ada, misalnya wisata pantai dan kuliner berupa makanan tradisional, untuk dipamerkan dalam pesta adat KMAN VI.
“Kami mempersiapkan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk dipamerkan di KMAN VI. Kami merasa ini sebagai salah satu momen yang tepat untuk kami melakukan kontribusi secara tidak langsung kepada masyarakat luas,” kata Saniel.
Ada rasa bangga dan senang serta keinginan untuk mengucapkan rasa terima kasih dari PASYY kepada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang telah berusaha menghadirkan KMAN VI di Wilayah Adat Tabi.
“Kami bangga sebab KMAN VI ini adalah juga pesta budaya yang terjadi setiap lima tahun sekali dan kali ini bisa terjadi di Kabupaten Jayapura. Itu sangat luar biasa. Satu kebanggaan bagi kami dan seluruh komunitas ataupun ormas untuk bisa bersatu memberikan dampak yang positif, mulai dari mempromosi budaya Masyarakat Adat setempat hingga potensi sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang ada di kampung-kampung untuk digali dan ditingkatkan sebagai satu tolak ukur dari peningkatan ekonomi kreatif dan salah satu momen untuk bisa mengukur ekonomi pada kampung masing-masing yang ada di Jayapura disertai dengan potensi alam dan manusia,” ungkap Saniel.
Sebagai Ketua PASYY, ia berharap agar KMAN VI dapat lebih meriah dan bisa menjadi contoh yang baik untuk daerah lain yang belum pernah menjadi tuan rumah. Saniel juga berharap KMAN VI menjadi salah satu momen yang tepat bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat alaminya dengan menggali potensi diri sebagai anak muda, terutama pemuda adat.
Saniel mengajak seluruh elemen ormas dan kepemudaan di Jayapura untuk ikut memberikan kontribusi dan menjadi informan yang baik, melihat dengan jeli, dan mengali potensi sumber daya lokal. Saniel percaya bahwa KMAN VI bisa memberikan dampak positif kepada generasi muda.
“Pesta budaya se-Nusantara kali ini digelar di atas Tanah Tabi. Pemuda harus memanfaatkan momen ini dengan menunjukkan dan membuktikan bahwa adat dan budaya adalah jati diri kita. Saya juga mengajak seluruh komponen ormas di Jayapura untuk turut berkontribusi dan menjadi informan yang baik bagi masyarakat luas,” tutup Saniel.
***
Penulis adalah jurnalis rakyat dari Masyarakat Adat Papua.