Oleh Irma
Ribuan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) telah berdatangan ke Jayapura sejak beberapa hari sebelum dimulainya KMAN VI pada 24-30 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi, Papua.
Peserta yang telah tiba di Jayapura melalui jalur laut, adalah Provinsi Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Tenggara, Banten, Papua Barat, dan Papua.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang juga menjadi Ketua Umum Panitia KMAN VI, mengatakan bahwa sebagian peserta sudah hadir melalukan registrasi dan pengecekan kesehatan.
Dikatakan dalam dua hari ke depan, sebagian peserta masih akan tiba di Jayapura karena dua hari lalu, peserta yang hadir sudah ratusan orang.
“Persiapan panitia saat ini sudah mencapai 85 persen,” ujar Mathius saat ditemui di sela-sela kegiatan KMAN VI, Jumat (21/10/22).
Menurutnya, pembukaan yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura yang kesembilan, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri karena dihadiri oleh seluruh Masyarakat Adat Nusantara. KMAN VI merupakan agenda AMAN yang secara nasional mereka berkumpul di Jayapura untuk melaksanakan agenda rutin lima tahunan, termasuk pengambilan kebijakan organisasi dan penetapan program kerja. Sementara itu, gawainya Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura, adalah Hari Kebangkitan Masyarakat Adat yang kesembilan.
“Hasil karya dari Masyarakat Adat adalah kodefikasi terhadap 14 kampung adat, pemetaan wilayah adat, dan Surat Keputusan Hutan Masyarakat Adat, di mana dokumen sertifikasinya akan diserahkan oleh Presiden Jokowi ” , jelasnya.
Lebih lanjut Matius berharap agar panitia lokal yang berkerja, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin.
“Semua peserta yang datang didata kembali dan memastikan semua rumah warga dalam kondisi siap,” pungkasnya.
***
Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat Papua.