Oleh Nesta Makuba
Tari-tarian khas Papua menyambut kedatangan rombongan Masyarakat Adat Maluku di Pelabuhan Jayapura pada 16 Oktober 2022. Rombongan yang dipimpin oleh Latuwael Salakury itu, merupakan kontingen yang pertama tiba di Papua untuk menghadiri Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI). Rombongan yang berjumlah 85 orang itu tiba sekitar pukul 13:00 WIT menggunakan transportasi laut KM Dobonsolo.
Kedatangan rombongan Masyarakat Adat Maluku pun disambut oleh Ketua PD AMAN Jayapura Benhur Wally. Ia memasangkan mahkota kepada Latuwael sebagai tanda penghormatan kepada peserta KMAN VI yang baru tiba di Kota Jayapura. Selanjutnya, mereka dijemput menggunakan tiga unit bus milik Pemerintah Provinsi Papua menuju tempat penampungan sementara di Humboldt Cafe N Resto Entrop di Kota Jayapura.
Latuwael menyatakan dirinya terharu dengan penyambutan tersebut. Ia mengaku bahwa rasa lelah yang telah ditempuhnya selama melakukan perjalanan empat hari dari Pelabuhan Ambon, seketika hilang saat disambut dengan berbagai tarian, termasuk Tari Lenso.
“Penyambutannya luar biasa. Kami senang,” kata Latuwael setibanya di Pelabuhan Jayapura.
Ia senang bisa tiba lebih awal di Pelabuhan Jayapura untuk menghadiri KMAN VI. Menurutnya, kehadiran mereka yang datang pertama itu bukanlah tanpa alasan.
“Kami satu ras dengan orang Papua. Kami ras Melanesia yang memiliki kedekatan secara emosional, makanya kami datang lebih awal,” ungkapnya. Banyak orang Maluku telah hidup menetap dan bekerja berpuluh-puluh tahun di Tanah Papua, termasuk Wilayah Adat Tabi.
Latuwael menerangkan kalau tidak seluruh kontingen dari Maluku berangkat menggunakan kapal laut. Ada lima orang yang menggunakan transportasi udara dengan alasan kondisi kesehatan fisik. Ia bilang, sebagian dari mereka akan tiba lagi di Jayapura pada 20 Oktober 2022.
Latuwael juga menceritakan bahwa perjalanan mereka ke Papua, dimulai dari Bumi Raja-raja pada 13 Oktober lalu. Dalam perjalanan ke Sorong, satu anggota mereka sakit, sehingga terpaksa diturunkan di Sorong untuk dirawat. Namun, setelah sehat, yang bersangkutan akhirnya terbang dengan pesawat dan telah bergabung dengan mereka di penginapan sementara di Kota Jayapura.
Wakil Ketua Panitia KMAN VI Benhur Wally menyatakan senang para peserta KMAN VI sudah mulai datang ke Papua, termasuk Masyarakat Adat Maluku sebagai peserta pertama yang datang ke Papua.
“Selamat datang di Tanah Tabi, ” ujar Benhur saat menyambut kedatangan saudara-saudara dari Maluku.
Ia menerangkan bahwa kontingen dari Maluku, ditempatkan sementara di Humboldt Cafe N Resto Entrop hingga registrasi dilakukan. Setelah itu, mereka akan disebar ke tempat-tempat penginapan yang ada di kampung-kampung di Wilayah Adat Tabi pada 22 Oktober 2022.
Sementara untuk konsumsi, peserta dari Masyarakat Adat Maluku saat ini ditanggung oleh Paguyuban Nusantara dan Ikatan Keluarga Besar Maluku (IKEMAL) di Papua.
***
Penulis adalah jurnalis rakyat dari Kota Jayapura, Papua.