Oleh Benhur Wally
Panitia Pelaksana Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) melakukan kunjungan dan peninjauan di Wilayah Adat Tabi, Kabupaten Jayapura, Papua untuk melihat langsung persiapan KMAN VI yang akan dilaksanakan pada 24-30 Oktober 2022.
Kunjungan tim yang dipimpin oleh Ketua I Panitia Pelaksana KMAN VI Eustobio Rero Renggi, hadir bersama dengan sejumlah tim, termasuk para koordinator untuk sarasehan, transportasi, kepesertaan, konsumsi, dan side event yang khusus menyiapkan panggung budaya.
Tim berada di Papua selama sepekan untuk melihat langsung kesiapan serta melakukan sinkronisasi kegiatan KMAN VI atas bidang-bidang terkait di kepanitiaan lokal yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah (Pemda) di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Tim juga menggelar berbagai pertemuan dengan panitia lokal untuk berkoordinasi tentang hal-hal yang sudah dikerjakan menjelang hajatan besar KMAN VI. Pertemuan perdana dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2022 lalu dengan para koordinator yang khusus menangani sejumlah bidang penting dalam pelaksanaan KMAN VI.
Eustobio menekankan pentingnya peran panitia lokal dalam memastikan kesiapan transportasi dan kampung-kampung yang akan dijadikan sebagai tempat menginap para peserta KMAN VI, termasuk Wilayah Adat Bhuyaka dan Imbi Numbay. Selain itu, Ketua I Panitia Pelaksana KMAN VI tersebut juga memastikan tugas dan kerja panitia yang dibentuk AMAN bersama Pemda. Menurutnya, semua yang ada adalah satu kesatuan dari kepanitiaan KMAN VI. Oleh karena itu, ia bilang, kita harus menyatukan konsep apa yang akan dilakukan dalam kegiatan ini bersama-sama sekaligus juga menentukan biaya yang akan digunakan.
“Biaya tersebut berasal dari mana itu harus jelas agar kita jangan berlainan pendapat yang nantinya pekerjaan persiapan awal akan terhambat, mengingat waktu pelaksanaan kegiatan yang tinggal dua bulan lagi,” kata Eustobio.
Pada kesempatan lain, tim bersama Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Jayapura juga bertemu dan berdiskusi dengan para koordinator bidang untuk mensinkronisasikan konsep dari masing-masing bidang. Setelahnya, mereka melakukan kesepakatan untuk membuat satu konsep yang utuh dan mempresentasikannya kepada Ketua Umum Panitia Pelaksana serta panitia lain pada hari berikutnya.
Tim pun mengakhiri kunjungan di Jayapura setelah mempresentasikan hasil sinkronisasi konsep dan anggaran yang diperlukan oleh masing-masing bidang kepada panitia lokal. Pada kesempatan yang sama, tim panitia juga memberikan beberapa catatan yang harus dikerjakan oleh teman-teman panitia, termasuk para panitia lokal maupun pengurus AMAN Jayapura.
Ketua Umum Panitia Pelaksana KMAN VI Matius Awoitauw, – kini menjabat sebagai Bupati Jayapura – menyatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kunjungan tim yang sebagian berasal dari Jakarta ke Papua. Matius mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh teman-teman dari Pengurus Besar AMAN sangat bermanfaat untuk kelancaran dan kesuksesan KMAN VI.
“Kita berharap semua yang dikoordinasikan PB AMAN dalam sepekan ini, bisa berjalan lancar hingga pelaksanaan KMAN VI bisa berlangsung sukses,” kata Matius.
Ia meminta teman-teman panitia lokal agar dalam dua bulan ini dapat meningkatkan kinerja dan saling berkoordinasi mengingat waktu yang telah kian dekat.
“Tinggal dua bulan lagi,” ujar Matius. “Mari, kita gelorakan semangat kerja dan bekerja sama untuk menyukseskan KMAN VI!”
***
Penulis adalah Ketua BPH AMAN Papua.